“Fitopatologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara. Berasal dari gabungan kata bahasa Yunani: phyton berarti tumbuhan; pathos berarti sakit atau menderita; logos berati ilmu atau pengetahuan. Secara biologis tumbuhan dikatakan sakit bila tidak mampu melakukan kegiatan fisiologis secara normal, yang meliputi respirasi, fotosintesis, penyerapan gizi yang diperlukan dan lain-lain. Selain itu tanaman sakit juga tidak dapat menunjukkan kapasitas genetiknya, seperti berdaya hasil tinggi, morfologi yang normal dan lain-lain.“



FITOPATOLOGI
KEGIATAN LAB FITOPATOLOGI


- penanganan identifikasi sampel penyakit
- pembuatan awetan basah gejala penyakit tanaman
- pembuatan koleksi isolat patogen
- koleksi isolat preparat.
- Sampel-sampel tanaman terinfeksi penyakit didapatkan dari hasil kunjungan di lapangan seperti surveillans dan bimbingan teknis
CARA IDENTIFIKASI JAMUR
BAHAN & ALAT
Bahan
Sampel tanaman sakit – Metilen Blue/laktophenol Blue – Air – Biakan murni jamur pada media PSA/PDA/Water Agar – Alkohol 70%

Bahan
– Mikroskop binokuler
– Gelas Benda
– Gelas Penutup
– Disecting Set
– Lampu bunsen
– Jarum ose

A. Identifikasi pada sampel tanaman sakit
Step 1
Cuci bersih sampel tanaman sakit atau yang bergejala pada air mengalir
Step 2
Siapkan gelas benda yang sudah dibersihkan dengan alkohol
Step 3
Tetesi gelas benda dengan metilen blue/laktophenol blue pada bagian tengah gelas benda
Step 4
Korek bagian tanaman yang bergejala dan letakkan pada gelas benda yang telah ditetesi dengan metilen blue/laktophenol blue
Step 5
Tutup preparat dengan gelas penutup
Step 6
Amati di bawah mikroskop dari perbesaran lemah ke perbesaran yang kuat untuk mendapatkan ciri mikroskopiknya
Step 7
Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan karakteristik mikroskopik jamur yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan buku idenfikasi jamur atau referensi lainnya tentang identifikasi dan klasifikasi jamur
B. Identifikasi jamur pada biakan murni
Step 8
Siapkan biakan murni jamur pada media PSA/PDA/Water agar/ media selektif lainnya
Step 9
Amati bentuk, warna, pola susunan spora atau miselia jamur pada media tersebut
Step 10
Siapkan gelas benda yang sudah dibersihkan dengan alkohol
Step 11
Tetesi gelas benda dengan metilen blue/laktophenol blue pada bagian tengah gelas benda
Step 12
Ambil sedikit biakan jamur dengan jarum ose secara aseptis dan letakkan pada gelas benda yang telah ditetesi dengan metilen blue/laktophenol blue
Step 13
Tutup preparat dengan gelas penutup
Step 14
Amati di bawah mikroskop dari perbesaran yang lemah ke perbesaran yang kuat untuk mendapatkan ciri mikroskopiknya Identifikasi dilakukan dengan mencocokkan karakteristik mikroskopik jamur yang diperoleh dari hasil pengamatan dengan buku identifikasi.
SELESAI
Rapihkan kembali semua peralatan yang sudah dipakai
CARA IDENTIFIKASI BAKTERI
BAHAN & ALAT
Bahan
Isolat bakteri – Media agar dalam cawan petri – Alkohol 70 % – Methylen blue 1 % label – Kertas – Larutan cat gram, Gram A : larutan cat Hucker dan kristal violet, Gram B : larutan Mordan lugol dan iodin, Gram C : Larutan peluntur (aseton alkohol), Gram D : Larutan cat safranin

Bahan
– Jarum ose bulat – Gelas benda – Gelas Penutup – Mikroskop – Air steril – Jarum suntik 1 cc – Lampu spiritus

A. Cara identifikasi morfologi bakteri pada media agar
Step 1
Suspensikan isolat bakteri dengan menggunakan air steril atau akuades
Step 2
Siapkan media agar pada cawan petri
Step 3
Ambil suspensi bakteri sebanyak 0,2 cc secara aseptis menggunakan jarum suntik
Step 4
Semprotkan pada media agar kemudian ratakan
Step 5
Lakukan pengamatan setelah 24 jam meliputi : pengamatan bentuk pertumbuhan koloni, elevasi, kenampakan kilat (luster), topografi, warna, dan bau.
B. Cara pengamatan dengan pengecatan sederhana
Step 6
Bersihkan gelas benda dengan alkohol 70 %.
Step 7
Ambil dengan ose 1 lup suspensi bakteri secara aseptis dan letakkan di permukaan gelas benda kemudian beri label
Step 8
Ratakan suspensi bakteri dengan ose seluas 1 cm kemudian kering anginkan
Step 9
Lakukan fiksasi di atas nyala lampu spiritus sebanyak 3-5 kali kemudian dinginkan
Step 10
Bubuhkan larutan cat methylen blue (1 atau 2 tetes), diamkan selama 1-2 menit
Step 11
Cuci dengan air mengalir sampai cat tercuci semua dan keringanginkan
Step 12
Amati preparat dengan mikroskop dari perbesaran lemah ke perbesaran kuat
Step 13
Gambar dan dokumentasikan bentuk – bentuk bakteri yang nampak pada Formulir / Lampiran Terkait
Step 14
Identifikasi genera bakteri dilakukan dengan membandingkan dengan buku kunci identifikasi bakteri
C. Cara penentuan sifat bakteri dengan uji gram
Step 15
Bersihkan gelas benda dengan alkohol, kemudian diganggang di atas nyala lampu api spiritus
Step 16
Ambil secara aseptis suspensi bakteri 1 lup ose
Step 17
Letakkan di atas gelas benda kemudian ratakan suspensi tersebut seluas kira – kira 1 cm2 dan kering anginkan
Step 18
Lakukan fiksasi di atas nyala lampu api spiritus
Step 19
Bubuhkan cat utama ( 2-3 tetes Gram A ) pada permukaan preparat lapisan tipis bakteri sampai tertutup semua kemudian diamkan selama 1 menit
Step 20
Cuci dengan air mengalir kemudian kering anginkan
Step 21
Bubuhkan larutan Mordan (Gram B), diamkan selama 1 menit, cuci dengan air mengalir dan kering anginkan
Step 22
Cuci dengan peluntur (Gram C) sampai lapisan tampak pucat selama ± 30 detik, cuci dengan air dan kering anginkan
Step 23
Teteskan cat penutup (Gram D), cuci dengan air mengalir, dan kering anginkan
Step 24
Gambar atau foto dan beri keterangan bakteri yang tampak
Step 25
perhatikan bentuk, warna, dan reaksi pengecatan. Bakteri gram positif berwarna ungu sedangkan bakteri gram negatif berwarna merah
SELESAI
Rapihkan kembali semua peralatan yang sudah dipakai