Prakiraan luas serangan OPT utama tanaman jagung pada musim tanam 2019-2020 adalah 23.640,3 ha. Prakiraan luas serangan OPT Jagung yang paling tinggi yaitu Ulat Grayak (14.133,6 ha) dan Tikus (2.812,5 ha). Prakiraan serangan OPT utama jagung pada MT 2019-2020 di Indonesia adalah sebagai berikut Prakiraan Serangan Tikus diprakirakan seluas 2.812,5 ha. Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Jawa Timur seluas 644,6 ha, Jawa Tengah seluas 505,4 ha, Sulawesi selatan seluas 314,2 ha, dan Sulawesi Barat seluas 243,5 ha. Jumlah serangan Ulat Grayak diprakiraan seluas 14.133,6 ha. Serangan tertinggi diprakirakan terjadi di Provinsi Pemerintah Aceh seluas 5.071,9 ha, Sumatera Utara seluas 3.448,3 ha dan Lampung seluas 1.647,7 ha Secara rinci Prakiraan serangan OPT utama Jagung dapat dilihat sebagai berikut :
No.
OPT
KLTS MT 2019
Prakiraan serangan MT 2019/2020 (Ha)
1
Ulat Grayak
15.616,10
14.133,60
2
Tikus
4.111,60
2.812,50
3
Penggerek Batang
2.983,70
2.673,60
4
Penggerek Tongkol
1.985,20
1.950,80
5
Lalat Bibit
810,40
1.095,70
6
Bulai
1.275,50
974,20
No.
OPT
KLTS MT 2019
Prakiraan serangan MT 2019/2020 (Ha)
∑ = 26.782,50
∑ = 23.640,40
Keterangan: KLTS = Kumulatif Luas Tambah Serangan, MT = Musim Tanam Sumber data: Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan
PRAKIRAAN SERANGAN ULAT GRAYAK DI INDONESIA MT 2019-2020